Wednesday, May 12, 2010

Tim Pencari Fakta Menolak Sebut Dalang

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada cheat. Jika Anda memiliki minat khusus dalam cheat, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
Jika Anda cheat fakta adalah out-of-date, bagaimana itu mempengaruhi tindakan dan keputusan Anda? Pastikan Anda tidak membiarkan penting cheat informasi slip oleh Anda.

JAKARTA--MI: Terkait pernyataan adanya provokator yang mencuci otak anak-anak dalam insiden kerusuhan Koja, Jakarta, Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) DPRD DKI Lulung Lunggana enggan menyebutkan dalang di balik peristiwa yang telah menewaskan tiga orang aparat Satpol PP tersebut.

"TPF akan merekomendasikan hasil investigasi tersebut ke pimpinan dewan, setelah itu baru direkomendasikan terhadap instansi yang terkait," papar Lulung saat ditemui Media Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/5).

Lulung pun kembali menekankan TPF hanya merekomendasikan hasil investigasi, bukan menyimpulkan.

Menurut Lulung, saat ini belum ada fakta baru yang ditemukan TPF. Namun pihaknya tengah mencari jawaban perihal pemberian dana sebesar Rp324 juta oleh Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) melalui PT Pelindo II sebagai biaya operasional penertiban bangunan liar di areal makam Mbah Priok.

Pada SK Walikota Jakarta Utara tertulis bahwa ada dana yang dikeluarkan oleh PT Pelindo II. Namun PT Pelindo II menolak adanya aliran dana tersebut.

"Awalnya PT Pelindo menampik soal biaya operasional tersebut, namun ketika TPF bertemu dengan pihak JICT mereka membenarkan adanya dana Rp324 juta itu," ungkap Lulung.

Selain itu, lanjut Lulung, yang menjadi pertanyaan bagi TPF adalah mengapa JICT mengeluarkan uang untuk penertiban bangunan-bangunan liar. "Mengapa JICT? Padahal JICT adalah pengguna lahan, bukan pemilik lahannya," tambah Lulung lagi. (*/OL-7)

Sekarang Anda dapat mengerti mengapa ada bunga yang tumbuh dalam cheat. Ketika orang mulai mencari informasi lebih lanjut tentang cheat, Anda akan berada dalam posisi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

No comments:

Post a Comment