Kadang-kadang aspek yang paling penting dari suatu subjek tidak segera jelas. Jauhkan membaca untuk mendapatkan gambaran yang lengkap.
JAKARTA--MI: Insiden pengeroyokan seorang anggota Brimob asal Detasemen A Kwitang Brigadir GM di ITC Mangga Dua untuk menertibkan lahan parkir dipertanyakan, Polda akan menyelidiki alasan keberadaannya di lokasi.
"Nanti akan kita dalami yah, jangan terburu-buru karena dia sendiri belum diperiksa juga karena kondisi sedang kritis," sebut Kapolda Metro Jaya, Irjen Wahyono ketika bertemu dengan sejumlah wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/5).
Wahyono menolak berkomentar terkait keberadaan Brigadir GM dilokasi yang diduga tidak diketahui komandannya, "jangan buru-buru dikaitkan ada perintah dari pimpinannya dong, bisa saja dia di sana karena informasi dari teman, namanya juga manusia," sanggah Wahyono.
Sebelumnya sempat beredar informasi, Brigadir GM tidak menggunakan seragam dinas saat kejadian, selain itu juga diduga ada rebutan lahan parkir dalam kejadian tersebut.
Menanggapi itu Wahyono hanya mengatakan akan meminta keterangan dari saksi-saksi yang melihat langsung kejadiannya, semua yang berkaitan dengan perkara tersebut akan diperiksa, termasuk sekuriti dan pengelola parkir.
Terkait dengan penggunaan senjata api yang diletuskan oleh GM, Wahyono menyebutkan ada prosedur tetapnya seorang anggota polisi mengeluarkan pistolnya dan mengeluarkan tembakan. "Ya semua anggota sudah mengetahui protapnya, bagaimana cara menyimpan, menggunakan dan membawa dan menyimpan kembali itu sudah diberi kepada ybs harus mengerti betul," ceritanya.
Ketika dikonfirmasi apakah dengan keadaan terdesak seperti yang disebutkan bahwa dirinya dikepung puluhan orang yang menganggapnya maling dibenarkan untuk melepaskan tembakan ke arah orang, Wahyono hanya menjawab akan mendalaminya. Wahyono juga mengatakan sebelum menembak, biasanya polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak 2-3 kali.
Lebih jauh, peristiwa tersebut ada dua hal yang menarik perhatian, penertiban dan pengeroyokan terhadap GM, yang mana yang akan didahului polisi untuk menyelidikinya. Wahyono menyebutkan akan jadi salah satu bahan penanganannya.
"Kita harus perhatikan baik-baik persoalannya, semua pihak harus mengendalikan diri jangan sampai mengambil langkah sendiri-sendiri nanti bisa menimbulkan masalah baru, yang ada ini yang kita tangani," papar pria berkumis lebat ini.
Wahyono berharap semua pihak yang terlibat dalam perkara ini supaya segera memberikan keterangan terhadap polisi dengan begitu persoalannya akan lebih cepat tertangani. (*/OL-03)
JAKARTA--MI: Insiden pengeroyokan seorang anggota Brimob asal Detasemen A Kwitang Brigadir GM di ITC Mangga Dua untuk menertibkan lahan parkir dipertanyakan, Polda akan menyelidiki alasan keberadaannya di lokasi.
"Nanti akan kita dalami yah, jangan terburu-buru karena dia sendiri belum diperiksa juga karena kondisi sedang kritis," sebut Kapolda Metro Jaya, Irjen Wahyono ketika bertemu dengan sejumlah wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/5).
Wahyono menolak berkomentar terkait keberadaan Brigadir GM dilokasi yang diduga tidak diketahui komandannya, "jangan buru-buru dikaitkan ada perintah dari pimpinannya dong, bisa saja dia di sana karena informasi dari teman, namanya juga manusia," sanggah Wahyono.
Sebelumnya sempat beredar informasi, Brigadir GM tidak menggunakan seragam dinas saat kejadian, selain itu juga diduga ada rebutan lahan parkir dalam kejadian tersebut.
Menanggapi itu Wahyono hanya mengatakan akan meminta keterangan dari saksi-saksi yang melihat langsung kejadiannya, semua yang berkaitan dengan perkara tersebut akan diperiksa, termasuk sekuriti dan pengelola parkir.
Terkait dengan penggunaan senjata api yang diletuskan oleh GM, Wahyono menyebutkan ada prosedur tetapnya seorang anggota polisi mengeluarkan pistolnya dan mengeluarkan tembakan. "Ya semua anggota sudah mengetahui protapnya, bagaimana cara menyimpan, menggunakan dan membawa dan menyimpan kembali itu sudah diberi kepada ybs harus mengerti betul," ceritanya.
Ketika dikonfirmasi apakah dengan keadaan terdesak seperti yang disebutkan bahwa dirinya dikepung puluhan orang yang menganggapnya maling dibenarkan untuk melepaskan tembakan ke arah orang, Wahyono hanya menjawab akan mendalaminya. Wahyono juga mengatakan sebelum menembak, biasanya polisi memberikan tembakan peringatan sebanyak 2-3 kali.
Lebih jauh, peristiwa tersebut ada dua hal yang menarik perhatian, penertiban dan pengeroyokan terhadap GM, yang mana yang akan didahului polisi untuk menyelidikinya. Wahyono menyebutkan akan jadi salah satu bahan penanganannya.
"Kita harus perhatikan baik-baik persoalannya, semua pihak harus mengendalikan diri jangan sampai mengambil langkah sendiri-sendiri nanti bisa menimbulkan masalah baru, yang ada ini yang kita tangani," papar pria berkumis lebat ini.
Wahyono berharap semua pihak yang terlibat dalam perkara ini supaya segera memberikan keterangan terhadap polisi dengan begitu persoalannya akan lebih cepat tertangani. (*/OL-03)
No comments:
Post a Comment