Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke cheat daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.
DEPOK--MI: Ledakan tabung gas kembali terjadi di Depok. Kali ini, peristiwanya di RT 005 RW 07, Kelurahan Kali Mulya, Kecamatan Cilodong. Kendati tidak ada korban jiwa, ledakan tersebut menimbulkan kebakaran yang menghanguskan bagian dapur rumah keluarga Manih.
Menurut Manih, peristiwa meledaknya tabung gas terjadi Selasa (22/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia sedang memasak di dapur.
Tak lama, ia mendengar suara aneh dari tabung gas. Selain mendengar suara itu, ia juga melihat api keluar dari tabung gas ukuran 3 kilogram yang digunakan memasak nasi.
"Melihat tabung gas meledak dan membakar dapur rumah, saya cepat-cepat berlari ke depan rumah sambil berteriak-teriak minta tolong. Beruntung, warga langsung melakukan pemadaman sehingga api tak sempat menjalar ke mana-mana," ujar Manih.
Efendi, suami Manih, sopir angkutan kota (Angkot) D-10 jurusan Terminal Depok-Kampung Sawah, Depok, yang rmendengar kabar tersebut langsung pulang. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat dapur rumahnya terbakar dan menjadi puing-puing.
Tabung gas meledak terus menghantui masyarakat yang tinggal di kota ini. Mereka ketakutan memasak pakai kompor gas. Ketakutan ini membuat penerima jatah kompor gas gratis dari pemerintah ini lebih memilih memasak pakai kompor minyak tanah.
Imah, tetangga Manih, mengaku, mulai ketakutan memasak pakai gas elpiji. "Lebih baik kembali ke kompor minyak tanah. Kami membaca berita di koran, kami lihat berita di televisi banyak rumah yang terbakar gara-gara gas 3 kilogram meledak. Mendingan perangkat kompor gas dari pemerintah disimpan daripada menggunakannya," ujar Imah.
Ia mengakui sejak menggunakan kompor gas lebih cepat memasak. Begitu juga ketersediaan gas tidak langka seperti minyak tanah yang harus antre beberapa jam. "Namun apa artinya semua itu kalau mengancam keselamatan kami sekeluarga," ucap Imah. (KG/OL-5)
DEPOK--MI: Ledakan tabung gas kembali terjadi di Depok. Kali ini, peristiwanya di RT 005 RW 07, Kelurahan Kali Mulya, Kecamatan Cilodong. Kendati tidak ada korban jiwa, ledakan tersebut menimbulkan kebakaran yang menghanguskan bagian dapur rumah keluarga Manih.
Menurut Manih, peristiwa meledaknya tabung gas terjadi Selasa (22/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, ia sedang memasak di dapur.
Tak lama, ia mendengar suara aneh dari tabung gas. Selain mendengar suara itu, ia juga melihat api keluar dari tabung gas ukuran 3 kilogram yang digunakan memasak nasi.
"Melihat tabung gas meledak dan membakar dapur rumah, saya cepat-cepat berlari ke depan rumah sambil berteriak-teriak minta tolong. Beruntung, warga langsung melakukan pemadaman sehingga api tak sempat menjalar ke mana-mana," ujar Manih.
Efendi, suami Manih, sopir angkutan kota (Angkot) D-10 jurusan Terminal Depok-Kampung Sawah, Depok, yang rmendengar kabar tersebut langsung pulang. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat dapur rumahnya terbakar dan menjadi puing-puing.
Tabung gas meledak terus menghantui masyarakat yang tinggal di kota ini. Mereka ketakutan memasak pakai kompor gas. Ketakutan ini membuat penerima jatah kompor gas gratis dari pemerintah ini lebih memilih memasak pakai kompor minyak tanah.
Imah, tetangga Manih, mengaku, mulai ketakutan memasak pakai gas elpiji. "Lebih baik kembali ke kompor minyak tanah. Kami membaca berita di koran, kami lihat berita di televisi banyak rumah yang terbakar gara-gara gas 3 kilogram meledak. Mendingan perangkat kompor gas dari pemerintah disimpan daripada menggunakannya," ujar Imah.
Ia mengakui sejak menggunakan kompor gas lebih cepat memasak. Begitu juga ketersediaan gas tidak langka seperti minyak tanah yang harus antre beberapa jam. "Namun apa artinya semua itu kalau mengancam keselamatan kami sekeluarga," ucap Imah. (KG/OL-5)
No comments:
Post a Comment