INILAH.COM, Luanda " Asosiasi Sepak Bola Ghana (GFA) menyatakan adanya taktik penyerangan di informasi beasiswa luar negeri lapangan yang dilakukan oleh tentara Angola jelang pertandingan perempat final Piala Afrika antara Ghana melawan Angola. Penyerangan dilakukan terhadap seorang jurnalis Ghana yang bekerja di stasiun Radio Gold. Jurnalis bernama Fiifi Tackie dilarang memasuki konferensi pers yang diadakan di sebuah hotel di Luanda. Seorang saksi mata, Franck Abdai yang juga berasal dari Ghana mengatakan jika Tackie dilarang memasuko area konferensi pers dan dikelilingi oleh beberapa petugas keamanan dan polisi. Bahkan Tackie sempat ditangkap sebelum akhirnya dibebaskan Jika Anda menemukan diri Anda bingung dengan apa yang Anda telah membaca hingga saat ini, jangan putus asa. Semuanya harus jelas pada saat Anda selesai.
Sebelumnya, GFA juga melakukan protes terhadap penyelenggara Piala Afrika informasi beasiswa gratis 2010 atas penyerangan yang dilakukan oleh polisis setempat terhadap seorang fans ketika Ghana bermain melawan Burkina Faso. Juru bicara GFA, Randy Abbey menduga kedua serangan tersebut ditujuan untuk memberikan tekanan sebelum pertandingan antara Ghana melawan Angola berlangsung. œKami telah mengumpulkan fakta dan telah mengajukan komplain kepada penyelenggara. Sepak bola telah berusia berabad-abad, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi, mungkin dapat diterima jika ini di tahun 1980-an, ucap Abbey. œJika mereka (Angola) berusaha untuk mengalahkan kami, maka mereka harus berusaha lebih keras lagi karena kami ingin mengalahkan mereka, tandasnya.[nov]
Sebelumnya, GFA juga melakukan protes terhadap penyelenggara Piala Afrika informasi beasiswa gratis 2010 atas penyerangan yang dilakukan oleh polisis setempat terhadap seorang fans ketika Ghana bermain melawan Burkina Faso. Juru bicara GFA, Randy Abbey menduga kedua serangan tersebut ditujuan untuk memberikan tekanan sebelum pertandingan antara Ghana melawan Angola berlangsung. œKami telah mengumpulkan fakta dan telah mengajukan komplain kepada penyelenggara. Sepak bola telah berusia berabad-abad, kejadian seperti ini seharusnya tidak terjadi lagi, mungkin dapat diterima jika ini di tahun 1980-an, ucap Abbey. œJika mereka (Angola) berusaha untuk mengalahkan kami, maka mereka harus berusaha lebih keras lagi karena kami ingin mengalahkan mereka, tandasnya.[nov]
No comments:
Post a Comment